Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Disalurkan di Kabupaten Sikka, Sasar Lebih dari 24 Ribu Penerima Manfaat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sikka berjalan lancar dengan total 24.160 penerima manfaat dari berbagai sekolah dan posyandu. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan status gizi masyarakat serta mendukung upaya penurunan angka stunting di wilayah NTT.
Humas Polres Sikka
Okt 30, 2025 09:07
73
Tribratanewssikka.com- Maumere, 30 Oktober 2025. Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 13.30 Wita, dan berjalan aman serta tertib di bawah pemantauan Personel Unit II Sat Intelkam Polres Sikka Polda NTT.
Program nasional ini menyasar peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK serta kelompok Posyandu yang mencakup balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Di Kabupaten Sikka, penyaluran dilakukan melalui delapan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di beberapa kecamatan.
Pelaksanaan MBG di wilayah ini menggunakan mekanisme penyajian makanan basah, terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah-buahan, guna memastikan kecukupan gizi bagi penerima manfaat.
Berikut rincian penyaluran dari masing-masing dapur SPPG: Dapur SPPG Yayasan Inang Anselmia Constantia (Waerumbia) — 3.612 penerima manfaat. Dapur SPPG Yayasan Kangae Mangun Puan (Waioti) — 3.444 penerima manfaat.
Dapur SPPG Yayasan Peduli Nian Tana Flores (Nangameting) — 3.379 penerima manfaat. Dapur SPPG Yayasan Lacaza Peduli Kasih (Lela) — 2.388 penerima manfaat. Dapur SPPG Alok Kota Uneng II – Yayasan Makmur Sejahtera Indonesia — 3.082 penerima manfaat.
Dapur SPPG Wailiti – Yayasan Peduli Nian Tana Flores (Pinflo) — 2.991 penerima manfaat.7. Dapur SPPG Kangae – Yayasan Beatrix Peduli Anak — 2.669 penerima manfaat.Dapur SPPG Waiara – Yayasan Sosial Pembangunan Masyarakat (Yaspem) — 2.595 penerima manfaat.
Dengan demikian, total penerima manfaat Program MBG di Kabupaten Sikka mencapai 24.160 orang.Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung peningkatan gizi seimbang bagi anak sekolah dan keluarga pra-sejahtera, sekaligus membantu menurunkan angka stunting dan kekurangan gizi di wilayah NTT.
Penyaluran berjalan aman, tertib, dan lancar, serta mendapat pengawasan langsung dari pihak kepolisian dan koordinasi aktif Badan Gizi Nasional (BGN) bersama pemerintah daerah. ( Selmyy ).
