Simulasi Sistem Pengamanan Kota dalam rangka Pemilu 2024, Mulai Dari Tahap Kampanye Hingga Penanganan Kerusuhan

Simulasi Sistem Pengamanan Kota dalam rangka Pemilu 2024, Mulai Dari Tahap Kampanye Hingga Penanganan Kerusuhan

Tribratanewssikka.com, Maumere – Kepolisian Resor Sikka jajaran Polda NTT menggelar simulasi peragaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang mengesankan dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2024. Acara ini dilangsungkan di depan Kantor Bupati Sikka Jl. El Tari, Kel. Kota Uneng, Kab. Sikka, (14/10).

Simulasi ini menjadi saksi berbagai skenario tegang yang dihadapi oleh personel keamanan Polres Sikka. Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata H., S.I.K., M.M., didampingi Wakapolres Kompol Ruliyanto J. P. Pahroen, S.Sos., S.I.K., memantau langsung kegiatan ini.

Skenario dimulai dengan kondisi awal, cipta kondisi, serta tahap pendaftaran dan kampanye. Personel Polri melakukan patroli untuk menciptakan rasa aman selama berlangsungnya kampanye. Namun, situasi menjadi kacau ketika sebuah kerusuhan kampanye terjadi, yang mengharuskan penyelamatan terhadap salah satu pasangan calon oleh personel keamanan.

Selanjutnya, simulasi melanjutkan pada tahap masa tenang dan penghitungan suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Insiden terjadi ketika seorang pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencoba memberikan suaranya, memerlukan tindakan cepat dari personel keamanan.

Skenario berlanjut ke tahap pengiriman hasil suara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tahap penetapan pemenang. Situasi memanas ketika massa dari Paslon yang kalah dalam pemilihan tidak menerima hasil perhitungan suara dan memutuskan untuk melakukan demonstrasi di Kantor KPU Kab. Sikka.

Ketidakpuasan massa dari salah satu pasangan calon mencapai puncak ketika mereka menuduh terjadinya kecurangan sejak tahap pemungutan suara dan merasa terpinggirkan oleh hasil quick count. Massa memadati area KPU dan menuntut pemilu ulang. Personel Dalmas Awal dan Dalmas Lanjutan berusaha meredakan kerumunan, tetapi ketegangan tetap tinggi.

Situasi semakin memanas ketika massa mulai melakukan tindakan anarkis, termasuk pelemparan benda ke petugas keamanan. Ketika kerusuhan tak kunjung mereda, tim Brimob Batalyon B Pelopor Maumere turun tangan untuk mengembalikan ketertiban.

Simulasi ini bukan sekadar latihan rutin, melainkan demonstrasi keseriusan aparat keamanan dalam hal ini Polres Sikka dalam menghadapi potensi tantangan selama Pemilu 2024 mendatang. Semua pihak berharap bahwa pemilihan umum akan berlangsung dengan aman, lancar, dan demokratis di wilayah Kab. Sikka pada tahun 2024, dan simulasi ini memberikan keyakinan bahwa aparat keamanan siap menghadapi berbagai resiko yang mungkin terjadi.