"Polri Untuk Masyarakat : Bersama Rakyat Ciptakan Damai, Polres Sikka dan Pemerintah Tanawawo Satukan Langkah Atasi Gejolak"

Tribratanewssikka.com – Maumere, 30 Juni 2025. Dalam upaya menciptakan stabilitas keamanan pasca peristiwa tragis penganiayaan yang terjadi di Pasar Tingkat Maumere dan menewaskan seorang pemuda asal Kecamatan Tanawawo, Polres Sikka melalui Unit I Sat Intelkam melakukan langkah preventif dengan menggandeng pihak pemerintah daerah.
Kegiatan penggalangan ini dilaksanakan pada Minggu malam, 29 Juni 2025, pukul 20.30 WITA hingga 22.10 WITA bersama Camat Tanawawo, Bapak Yohanes Oriwis Ngaga Seso, S.Sos, dan Pj. Kepala Desa Detubinga, Bapak Kresensius Rudi.
Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025, tersebut melibatkan seorang pelaku asal Sabu Raijua dan menimbulkan duka mendalam di tengah masyarakat Tanawawo.
Dalam rangka mencegah meluasnya konflik sosial dan menjaga situasi tetap kondusif, Polres Sikka mengambil langkah proaktif melalui penguatan komunikasi dan kerja sama lintas sektor.
Kanit I menyampaikan pesan dari Kapolres Sikka agar Camat Tanawawo dan Pj. Kepala Desa Detubinga dapat mengambil peran strategis dalam meredam potensi gesekan sosial.
Kapolres menekankan pentingnya semua pihak menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian dan tidak terprovokasi oleh narasi negatif atau provokatif yang beredar di media sosial.
"Polri hadir untuk masyarakat. Kami tegaskan bahwa proses hukum tengah berjalan secara profesional dan transparan. Untuk itu, kami mengajak seluruh pihak menjaga ketenangan serta tidak terpancing emosi yang bisa memperkeruh suasana," tegasnya.
Kapolres Sikka juga meminta agar keluarga korban yang akan hadir pada malam keempat di rumah duka, Lorena, tetap menjaga suasana yang damai demi menghormati duka keluarga serta menghindari tindakan-tindakan yang bisa memperbesar persoalan.
Menanggapi imbauan tersebut, Camat Tanawawo mengapresiasi langkah Polres Sikka yang cepat dan sigap membangun komunikasi dengan pemerintah kecamatan. Ia menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu langsung dengan Bupati Sikka untuk mendiskusikan langkah-langkah penanganan dan saat ini tengah menunggu arahan resmi untuk diteruskan kepada masyarakat Tanawawo.
Guna memperkuat upaya pencegahan konflik, Camat Tanawawo berencana menggelar rapat bersama seluruh kepala desa di wilayahnya pada Senin, 30 Juni 2025, di Kantor Camat Tanawawo.
Ia juga berharap kehadiran perwakilan dari Polri, dalam hal ini Kapolsek Paga, untuk memberikan langsung himbauan kamtibmas kepada para kepala desa dan masyarakat.
Sebagai kepala desa tempat tinggal korban, Pj. Kepala Desa Detubinga menyatakan kesiapan penuh mendukung upaya Polres Sikka dalam menjaga kamtibmas.
Ia berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk menemui keluarga korban dan menyampaikan imbauan agar tetap tenang, tidak terpancing provokasi, serta mempercayakan proses penegakan hukum kepada Polri.
“Sebagai aparatur desa, saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menenangkan keluarga korban dan mengajak mereka untuk menahan diri demi terciptanya suasana damai di tengah duka yang mendalam,” ungkapnya.
Rapat koordinasi Camat Tanawawo dengan seluruh kepala desa se-Kecamatan Tanawawo dijadwalkan berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025. Diharapkan kehadiran Kapolsek Paga untuk menyampaikan pesan kamtibmas dan menegaskan kehadiran Polri sebagai pengayom masyarakat.
Kegiatan penggalangan ini merupakan langkah awal dari Polres Sikka dalam menciptakan Cipta Kondisi guna meredam potensi konflik sosial dan menghindari berkembangnya isu-isu yang dapat memicu perpecahan di tengah masyarakat.
Melalui pendekatan humanis dan kolaboratif, Polres Sikka terus menunjukkan komitmennya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Sinergi yang terjalin antara aparat Kepolisian dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam menjaga kedamaian dan ketertiban di tengah masyarakat Kabupaten Sikka.[Cm²4-Humas Polres Sikka]