Polres Sikka Polda NTT Siaga! Seluruh Unsur Dikerahkan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi 2025”

Apel kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Polres Sikka dipimpin Kapolres AKBP Bambang Supeno, S.I.K., bertujuan memastikan kesiapsiagaan personel, peralatan, dan koordinasi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana di Kabupaten Sikka. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar.

Polres Sikka Polda NTT Siaga! Seluruh Unsur Dikerahkan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi 2025”
Polres Sikka Polda NTT Gelar Apel Kesiapan Hadapi Bencana Hidrometeorologi 2025

Tribratanewssikka.com – Maumere. 5 November 2025. Dalam rangka memastikan kesiapsiagaan seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, Polres Sikka menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, Selasa (4/11/2025) pukul 07.30 Wita di Lapangan Apel Polres Sikka, Jl. Jenderal Ahmad Yani 1 Maumere, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K. dan dihadiri unsur TNI, pemerintah daerah, BPBD, BMKG, BNPP, Dinas Sosial, serta stakeholder terkait. 

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen lintas sektor dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana di wilayah Kabupaten Sikka.

Dalam arahannya, Kapolres Sikka menegaskan pentingnya sinergitas dan kesiapsiagaan seluruh unsur dalam menghadapi situasi darurat.

“Bencana dapat terjadi kapan saja, baik karena faktor alam maupun kelalaian manusia. Oleh karena itu, koordinasi, perencanaan kontinjensi, serta edukasi kepada masyarakat menjadi kunci dalam upaya mitigasi,” tegas AKBP Bambang.

 

Kabupaten Sikka memiliki kondisi geografis yang kompleks—meliputi daerah pegunungan, kepulauan, dan perairan—yang menjadikannya rawan terhadap bencana seperti tanah longsor, angin kencang, abrasi pantai, hingga banjir rob. 

 

Data tahun 2025 mencatat beberapa kejadian, termasuk longsor di Kecamatan Waigete dan banjir di Kecamatan Magepanda yang mengakibatkan warga harus mengungsi.

 

Apel gelar kesiapan ini juga menjadi sarana pengecekan personel dan peralatan siaga bencana, sekaligus memperkuat koordinasi lintas instansi dalam penanganan darurat di lapangan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar, serta ditutup pada pukul 08.00 Wita.(Claudia)