Hujan Deras Picu Longsor Turap Sekolah, Polsek Nita Polres Sikka Polda NTT Turun Lakukan Pengecekan
Longsor turap pengaman halaman SMPK Santissimatrinitas Bloro terjadi akibat curah hujan tinggi, menyebabkan kerusakan sepanjang ±29 meter dengan kerugian sekitar Rp150 juta. Tidak ada korban jiwa, situasi aman dan kondusif, serta telah dilakukan pengecekan oleh Polsek Nita Polres Sikka Polda NTT dan BPBD Kabupaten Sikka untuk penanganan lanjutan.
Tribratanewssikka.com - Maumere, 24 Desember 2025 — Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, menyebabkan turap/tanggul pengaman halaman SMP Katolik Santissimatrinitas Bloro mengalami longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam, 21 Desember 2025, sekitar pukul 19.00 WITA, di Dusun Key, Desa Lusitada.

Akibat kejadian tersebut, turap setinggi ±6 meter dengan panjang sekitar 29 meter ambruk dan menimbulkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp150 juta. Turap tersebut diketahui dibangun dari dana swadaya orang tua murid sebagai pengaman halaman sekolah.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, pada Selasa, 23 Desember 2025 pukul 13.00 WITA, Kanit Intelkam Polsek Nita, Aiptu Abdul Rais, melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.
Dalam kegiatan tersebut, pihak kepolisian juga melaksanakan koordinasi dengan pihak sekolah dan komite guna memastikan situasi tetap aman serta mengantisipasi potensi longsor susulan.
Ketua Komite SMPK Santissimatrinitas, C. Wempi Wensi, bersama Kepala Sekolah Ludolfus Geloy Murin, menyampaikan bahwa pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Sikka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sebelumnya, pada Senin, 22 Desember 2025, BPBD Kabupaten Sikka telah turun langsung melakukan pengecekan dan pendataan di lokasi bencana.
Beruntung, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun demikian, longsornya turap pengaman ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan lingkungan sekolah, terutama jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.
Hingga saat ini, situasi di lokasi bencana terpantau aman dan kondusif, sementara pihak kepolisian bersama unsur terkait terus melakukan monitoring dan koordinasi guna mendorong percepatan penanganan serta menjaga keamanan di sekitar area sekolah. [Cm24]


