Dukung Penuh Pemda, Wakapolres Sikka Sepakat Naikkan Status Bencana Erupsi Lewotobi

Dukung Penuh Pemda, Wakapolres Sikka Sepakat Naikkan Status Bencana Erupsi Lewotobi

Tribratanewssikka.com - Maumere.,20 Juni 2025. Pemerintah Kabupaten Sikka secara resmi menetapkan Status Keadaan Darurat Bencana akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, dalam sebuah rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Ruang Rapat Rokatenda, Lantai II Kantor Bupati Sikka, Jalan El Tari, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok.

Rapat dimulai pukul 09.00 WITA dan dipimpin langsung oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, berdasarkan surat undangan resmi Bupati Nomor: BPBD.360/Sekret/106/VI/2025. 

 

Agenda utama dalam pertemuan ini adalah penetapan status darurat bencana, menyikapi dampak luas dari letusan besar yang terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025.

 

Kepala BPBD Sikka, Johanes B.C. Putu Botha, S.T., dalam pemaparannya menyebutkan bahwa letusan kali ini tergolong eksplosif, dengan kolom abu mencapai 10.000 meter di atas puncak atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut. Erupsi tersebut menyebabkan penyebaran abu ke hampir seluruh wilayah Kabupaten Sikka hingga Kabupaten Ende.

 

Wilayah yang terdampak secara signifikan meliputi Kecamatan Talibura, Waigete, Waiblama, Doreng, dan Mapitara. Dampaknya mencakup pencemaran sumber air bersih, meningkatnya kasus ISPA dan penyakit lainnya, serta kerusakan tanaman pangan dan hortikultura.

 

Rapat dihadiri oleh unsur Forkopimda, OPD teknis, instansi vertikal, dan lembaga kemanusiaan. Hadir di antaranya Wakil Bupati Sikka, Ketua DPRD, Sekda, Danlanal Maumere, Dandim 1603/Sikka, Wakapolres Sikka, Kasat Binmas Polres Sikka, Basarnas, BMKG, Kejari, serta kepala dinas terkait.

 

Wakapolres Sikka, Kompol Nofi Posu, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan dukungan penuh Polri terhadap kebijakan Pemda. Ia menyatakan bahwa fakta-fakta di lapangan telah menunjukkan urgensi peningkatan status bencana.

 

Dandim 1603/Sikka, Letkol Arm Deny Ariesta Permana, S.Sos., menambahkan bahwa TNI siap melakukan distribusi peralatan ke koramil dan pos keamanan terdekat sebagai langkah awal evakuasi bila erupsi susulan terjadi.

 

Danlanal Maumere, Letkol Laut (P) Yoyok Ary Nugroho A. S., M.Tr. Opsla, menekankan pentingnya mitigasi bencana yang disusun dalam tiga tahap: sebelum, saat, dan setelah bencana.

 

Kepala Dinas Kesehatan, Piter Herlimus, menyebut bahwa pencemaran air tanah akibat abu vulkanik berdampak pada ketersediaan air bersih dan kesehatan warga. Langkah pengecekan kualitas air oleh PDAM akan segera dilakukan.

 

Sementara itu, Kadis Pertanian, Yoh. E. Satriawan, S.P., M.Si., menyatakan bahwa tanaman sayur dan hortikultura mengalami kerusakan sehingga bantuan benih perlu segera disalurkan guna mencegah kerugian panen.

 

Kejari Sikka, melalui Kasi Intel Oky Prasetyo, menegaskan dukungan terhadap setiap kebijakan penanganan dampak bencana, termasuk pengawasan penggunaan dana dan bantuan agar tepat sasaran.

 

Ketua DPRD Sikka, Stefanus Sumandi, S.Fil., menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi serta perhatian terhadap masyarakat terdampak, termasuk anak-anak yang mengalami gangguan pendidikan akibat bencana.

 

Sekda Sikka, Adrianus Firminus Parera, S.E., M.Si., mengungkap bahwa letusan kali ini disebut oleh BNPB sebagai yang paling besar dalam sejarah Lewotobi. Ia juga menyampaikan perlunya modifikasi cuaca dan pembentukan posko komando tanggap darurat.

 

Sementara Wakil Bupati Sikka, Ir. Simon Subandi Supriadi, menekankan agar semua bantuan didistribusikan secara akurat dan terverifikasi sesuai kebutuhan masyarakat terdampak.

 

Sebagai penutup, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, secara resmi menetapkan Status Darurat Bencana mulai 19 Juni hingga 4 Juli 2025. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas respons cepat dan sinergi dalam penanganan bencana.

 

"Dampak erupsi ini nyata dirasakan masyarakat. Penetapan status ini penting agar kita bisa bergerak cepat, terpadu, dan maksimal dalam menangani bencana ini," tegas Bupati.

 

Rapat berakhir pukul 11.00 WITA dengan situasi aman dan kondusif. Seluruh hasil rapat dimonitor langsung oleh personel siaga dari Satintelkam Polres Sikka, sebagai bagian dari upaya pengamanan dan dokumentasi penanganan bencana di wilayah Kabupaten Sikka.[Cm²4-Humas Polres Sikka]