“Polres Sikka Polda NTT Sentuh Mata Hati Rakyat: 5 Petani Tanadueen Difasilitasi Operasi Katarak
Melalui kepedulian Bhabinkamtibmas dan dukungan program operasi katarak gratis, Polres Sikka Polda NTT tidak sekadar hadir sebagai penjaga kamtibmas, tetapi benar-benar menjadi jembatan harapan bagi warga Desa Tanadueen untuk kembali melihat dunia dengan lebih terang.
Tribratanewssikka.com – Maumere, Senin 17 November 2025. Dalam rangka mewujudkan pelayanan prima dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Tanadueen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, melaksanakan kegiatan penjemputan dan pengantaran warga penderita katarak untuk menjalani pemeriksaan di Klinik Polres Sikka, Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kegiatan kemanusiaan tersebut dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Tanadueen, Aipda Jadi Saputra, dengan sasaran warga binaan yang mengalami gangguan penglihatan berupa katarak. Program ini selaras dengan program Ibu Ketua Umum Bhayangkari / Ibu Kapolri mengenai operasi katarak gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sebelumnya, Bhabinkamtibmas melakukan pendataan warga yang mengalami katarak di wilayah Desa Tanadueen. Setelah hasil pendataan dilaporkan, Aipda Jadi Saputra kemudian menjemput dan mengantar warga ke Klinik Polres Sikka untuk dilakukan pemeriksaan awal oleh tenaga medis.
Adapun warga Desa Tanadueen yang pada hari itu menjalani pemeriksaan katarak di Klinik Polres Sikka adalah: Maria Marselina, Jenis kelamin: Wanita, Tempat, tanggal lahir: Blatat, 1 Juli 1966. Agama: Katolik. Pekerjaan: Petani. Alamat: Blatat, RT 009 RW 004, Desa Tanadueen, Kec. Kangae, Kab. Sikka.Keterangan: Belum pernah diperiksa di rumah sakit/puskesmas. Menurut keterangan, penglihatan mata kiri dan kanan kabur sejak lima tahun terakhir dan hanya dapat melihat bayangan.
Maria Nona Theo. Jenis kelamin: Wanita. Tempat, tanggal lahir: Blatat, 1 Juli 1956. Agama: Katolik. Pekerjaan: Petani. Keterangan: Belum pernah diperiksa di rumah sakit/puskesmas. Mata kiri dan kanan kabur sejak kurang lebih lima tahun dan hanya bisa melihat bayangan.
Maria Evifania. Jenis kelamin: Wanita. Tempat, tanggal lahir: Hubin, 1 Januari 1960. Agama: Katolik. Pekerjaan: Petani. Alamat: Blatat, RT 005 RW 003, Dusun Blatat, Desa Tanadueen, Kec. Kangae, Kab. Sikka.Keterangan: Pernah menjalani operasi mata sebelah kiri dengan diagnosa katarak. Mata sebelah kanan belum pernah dioperasi.
Agustina Estekia. Jenis kelamin: Wanita. Tempat, tanggal lahir: Diler, 5 Mei 1960. Agama: Katolik. Pekerjaan: Petani. Alamat: Bolawolon, RT 017 RW 006, Desa Tanadueen, Kec. Kangae, Kab. Sikka. Keterangan: Mengalami mata kabur sebelah kanan, terdapat bintik putih pada bagian mata hitam, dan belum pernah periksa di rumah sakit/puskesmas.
Maria Imakulata. Jenis kelamin: Wanita. Tempat, tanggal lahir: Blatat, 16 Juli 1959. Pekerjaan: Petani. Alamat: Blatat, RT 010 RW 005, Dusun Blatat, Desa Tanadueen, Kec. Kangae, Kab. Sikka. Keterangan: Menurut keterangan, mata kiri dan kanan kabur sejak kurang lebih 6–7 bulan terakhir dan belum pernah menjalani pemeriksaan di rumah sakit/puskesmas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di Klinik Polres Sikka, kelima warga tersebut dinyatakan menderita katarak dan direkomendasikan untuk menjalani operasi guna mengembalikan fungsi penglihatan mereka.
Kasi Dokes Polres Sikka menjelaskan bahwa untuk tindakan lanjutan berupa operasi katarak, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pimpinan terkait lokasi dan waktu pelaksanaan operasi.
Para warga penderita katarak menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Polri, khususnya Polres Sikka dan Bhabinkamtibmas Desa Tanadueen, yang telah peduli dan membantu memfasilitasi pemeriksaan kesehatan mereka hingga ke Klinik Polres Sikka.
“Terima kasih kepada Bapak-Bapak Polisi yang sudah bantu kami sampai bisa periksa mata. Kami sangat terbantu,” ungkap salah satu warga dengan penuh haru.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan masyarakat. (Enjel Paskua)


