“Polri Salurkan Bantuan dan Kerahkan Tim K-9, Pencarian Korban Banjir Bandang Mauponggo Terus Dilanjutkan

Polri melalui personel gabungan dari Mabes Polri, Polda NTT, Polres Sikka, Polres Nagekeo, Brimob Ende, serta didukung TNI dan tokoh adat, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak banjir bandang di Kecamatan Mauponggo. Selain menyalurkan bantuan logistik dari Mabes Polri yang akan didistribusikan ke desa-desa terdampak, Tim K-9 SAR juga intensif melakukan pencarian terhadap tiga korban yang masih hilang. Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K. melalui IPDA Laurensius Laka menegaskan komitmen Polri untuk memastikan bantuan tepat sasaran sekaligus mengupayakan pencarian korban hingga tuntas.

“Polri Salurkan Bantuan dan Kerahkan Tim K-9, Pencarian Korban Banjir Bandang Mauponggo Terus Dilanjutkan
Polri Salurkan Bantuan Logistik dan Tim K-9 Intensifkan Pencarian Korban Banjir Bandang di Mauponggo

Tribratanewssikka.com - Maumere, 19 September 2025 – Polri terus menunjukkan komitmennya dalam membantu penanganan bencana alam banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. 

Pada Kamis (18/9), personel gabungan dari Mabes Polri, Polda NTT, Polres Sikka, Polres Nagekeo, Brimob Ende, Polsek Mauponggo, dan Koramil 1625-04 Mauponggo melaksanakan dua agenda penting, yakni pendistribusian bantuan logistik serta pencarian korban yang masih hilang.

Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 15.00 Wita, dipusatkan di aliran Sungai Teodhae, Desa Sawu, lokasi utama bencana. Sebelum operasi dimulai, tim gabungan mengikuti seremonial adat yang dipimpin tokoh adat Kampung Sawu sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal.

Bantuan logistik dari Mabes Polri tiba di Polsek Mauponggo dan dikendalikan langsung oleh personel Polres Nagekeo serta BKO Polres Sikka yang berjumlah 27 personel di bawah pimpinan Wakapolsek Alok, IPDA Laurensius Laka. Bantuan tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke desa-desa terdampak banjir di wilayah Kecamatan Mauponggo.

Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K., melalui Danton BKO Polres Sikka IPDA Laurensius Laka, menyampaikan bahwa pendistribusian bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

“Bantuan logistik dari Mabes Polri ini merupakan wujud kepedulian Polri bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Kami memastikan penyalurannya akan dilakukan secara tepat sasaran agar segera meringankan beban masyarakat di desa-desa terdampak,” ujar IPDA Laurensius Laka mewakili Kapolres Sikka.

Di sisi lain, Tim K-9 SAR Mabes Polri, Polda NTT yang dipimpin IPTU Erasmus Hermi Talaperuw melakukan penyisiran di sekitar Jembatan Teodhae I hingga Teodhae II. Upaya pencarian dilakukan dengan teknik pelubangan material banjir agar tercipta pori-pori yang memudahkan anjing pelacak mendeteksi keberadaan korban.

 

Hasil pendeteksian menunjukkan adanya titik terang pada radius sekitar 10 meter arah hulu Jembatan Teodhae II, di tepi utara aliran sungai. Meski demikian, titik tersebut masih memerlukan verifikasi lebih lanjut karena berada di area genangan kecil dengan rembesan minyak tubuh yang bercampur aliran air.

 

Hingga hari ke-10 pascabencana, masih terdapat tiga korban yang belum ditemukan, yakni: Mariano Tom Busa Jago (29), guru, warga Desa Sawu. Sebastiana So’o (42), ibu rumah tangga, warga Desa Keliwatulewa dan Desiderius Geraldi Jo (1,2 tahun), anak dari Sebastiana So’o.

 

Operasi kemanusiaan ini melibatkan kekuatan personel gabungan dengan rincian: Tim K-9 SAR Mabes Polri: 6 orang, Tim K-9 SAR Polda NTT: 5 orang, BKO Brimob Ende: 12 orang, BKO Polres Sikka: 27 orang, Polres Nagekeo: 14 orang, Polsek Mauponggo: 3 orang, Koramil 1625-04 Mauponggo: 5 orang

 

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, lancar, dan kondusif. Pencarian korban akan kembali dilanjutkan pada Jumat, 19 September 2025 pukul 06.00 Wita.[Cm24-Humas Polres Sikka]