Polres Sikka Resmikan 6 Kampung Tangguh Nusantara Selama Bulan Maret 2021

Polres Sikka Resmikan 6 Kampung Tangguh Nusantara Selama Bulan Maret 2021
Polres Sikka Resmikan 6 Kampung Tangguh Nusantara Selama Bulan Maret 2021

Tribratanewssikka.com, Maumere – Kepolisian Resor Sikka pada bulan Maret 2021 telah meresmikan sebanyak 6 (enam) Kampung Tangguh Nusantara.

Kampung Tangguh Nusantara yang diresmikan sepanjang bulan Maret tersebut antara lain :

  1. Kampung Tangguh Kel. Kota Uneng, Kec. Alok
  2. Kampung Tangguh Detugau, Desa Bhrea, Kec. Mego
  3. Kampung Tangguh Muri Bheri, Desa Renggarasi, Kec. Tanawawo
  4. Kampung Tangguh Kel. Kabor, Kec. Alok
  5. Kampung Tangguh Kel. Wairotang, Kec. Alok Timur
  6. Kampung Tangguh Kel. Wolomarang, Kec. Alok Barat

Kapolres Sikka AKBP Sajimin, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, namun hasil yang diperoleh masih belum maksimal, terlihat dari data penyebaran yang belum mengalami angka penurunan yang masif serta untuk vaksinnya masih belum semaksimal mungkin dikarenakan masih diperuntukan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes).

Kini sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh bapak Presiden, Pemerintah Pusat mengambil langkah dengan mengurangi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berubah ke arah pelaksanaan new normal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang tangguh dan siap menjalani kehidupan adaptasi kebiasaan baru. Dimana masyarakat diharapkan untuk turut serta aktif mencegah penyebaran covid-19.

"Sebagai wujud nyata dari kondisi ini, maka dibentuklah kelompok masyarakat yang kami namakan Kampung Tangguh Nusantara", ucap Kapolres.

Kapolres menjelaskan dibentuknya Kampung Tangguh Nusantara bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Sikka, membangkitkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat kebersamaan untuk lebih waspada dalam menghadapi penyebaran covid-19, membangun solidaritas antar sesama warga masyarakat dimasa pandemi.

“Meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi covid-19 dengan cara meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dan melakukan sosialisasi kepada  masyarakat umur produktif agar dapat kembali bekerja dengan aman di tengah covid-19 dengan cara adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah dan hanya akan menjadi konsep semata tanpa adanya dukungan dari masyarakat kepada Polri.

“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua, masyarakat, TNI-Polri, dan Pemerintah serta unsur terkait lainnya bersinergi, bergandengan tangan, bergotong royong, mencegah penyebaran covid-19 di wilayah Kab. Sikka, dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya. (k21)