“Polisi dan Warga Bergerak: Eliminasi HPR Digelar di Tengah KLB Rabies di Sikka”

Tribratanewssikka.com - Maumere, 8 Agustus 2025. Guna menekan penyebaran rabies yang tengah menjadi perhatian serius di Kabupaten Sikka, Bhabinkamtibmas Polsek Nelle Aipda Vinsensius Sugripto bersama unsur terkait melaksanakan kegiatan eliminasi hewan penular rabies (HPR) dan edukasi pencegahan rabies di wilayah Desa Nelle Urung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan dimulai pukul 09.00 Wita dan berlangsung hingga pukul 12.30 Wita. Turut hadir dalam kegiatan tersebut:
- Pj. Kepala Desa Nelle Urung dan staf desa
- Ketua dan anggota BPD Desa Nelle Urung
- Bidan desa
- Dokter hewan
- Kader posyandu/tim pendata HPR
- Ketua RT/RW dan kepala dusun
- Linmas desa
- Babinsa Kecamatan Nelle
- Bhabinkamtibmas Polsek Nelle
- Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan
- Tim eliminasi
- Warga masyarakat Desa Nelle Urung
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi darurat kesehatan di Kabupaten Sikka akibat meningkatnya kasus rabies. Sejak awal Januari hingga pertengahan Juli 2025, tercatat 366 kasus gigitan hewan, dengan 8 kasus terkonfirmasi rabies dan 13 korban meninggal dunia dalam dua tahun terakhir.
Menanggapi situasi ini, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, mengeluarkan Surat Edaran Nomor: Distan.100.3.4.2/05/III/2025 yang memberi kewenangan kepada camat, lurah, dan kepala desa untuk mengambil tindakan eliminasi terhadap HPR yang tidak memenuhi standar vaksinasi atau tidak dikandangkan.
Dalam pelaksanaannya, Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama tim eliminasi menindak langsung pemilik hewan yang tidak mengikat atau mengandangkan anjing dan kucing peliharaannya. Sebanyak 7 ekor hewan (5 kucing dan 2 anjing) berhasil dieliminasi di hari pertama kegiatan ini.
Kegiatan berjalan lancar, tertib, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang menyadari pentingnya langkah pencegahan rabies demi keselamatan bersama. Pelaksanaan kegiatan akan dilanjutkan pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Kegiatan ini menunjukkan sinergitas yang kuat antara TNI-Polri, pemerintah desa, tenaga medis, dan elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman rabies, sekaligus wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi warganya.[Cm²4-Humas Polres Sikka]